Tentang

Menurut Sastrawan Indonesia yang buku-bukunya sempat dilarang beredar di Indonesia pada masa pemerintahan Orde Baru, yaitu Pramoedya Ananta Toer. Beliau pernah menulis dalam salah satu karyanya bahwa “Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Terinspirasi dari perkataannya Pram, sepertinya memiliki sebuah wadah untuk menampung isi pikiran yang dituangkan ke dalam sebuah tulisan adalah sesuatu yang dirasa perlu.

Oleh karena itu, Sekedar Aksara adalah merupakan wadah tersebut, yang ke depannya akan menampung tulisan-tulisan yang terdiri dari cerita pendek atau kegelisahan-kegelisahan yang bersifat pribadi akan berada pada rubrik “Ceritaku”, lalu tulisan-tulisan mengenai asumsi dan analisis terhadap berbagai fenomena yang sedang berkembang disimpan dalam rubrik “Opini”, kemudian sedikit pengetahuan yang didapat dari buku, film, ataupun sejarah dan biografi tokoh yang telah dibaca dan diketahui agar orang lain juga tertarik untuk membaca dan mengetahui akan dimasukan dalam rubrik “Ulasan”, yang terakhir adalah tulisan-tulisan yang agak puitis mencakup beberapa baris kata, kiranya perlu disimpan dalam rubrik “Sajak”.

Inilah Sekedar Aksara!!!
Selamat Membaca !!!
Dan Semoga Sukaa!!!