Oleh : Saep

Keresehan selalu menerpa
Kegelapan terus menyapa
Bunyi bising di kepala
Seperti ricuh perang dunia

Duduk selalu terdiam
Memandang nasib suram
Raut wajah yang padam
Bagaikan bunga tak pernah tersiram

Tiada insan untuk bersandar
Pikiran pun enggan berputar
Pada saat itu aku tersadar
Hanya Tuhan lah yang bisa mendengar