Aristoteles tidak akan terkenal sampai saat ini jika tidak mempunyai karya, salah satu karyanya adalah tulisan beliau yang berjudul Retorika. Adam Smith tidak akan pernah dipakai teori ekonominya jika tidak dibukukan dalam buku The Wealth Of Nations. Pun Karl Marx tidak akan disebut sebagai seorang filsuf Materialisme Historis jika tidak mebukukan karyanya, bahkan salah satu karyanya yang sangat monumental adalah bukunya Das Capital yang isi buku tersebut adalah sedikit banyaknya mengkritik teori Ekonomi Kapitalisnya Adam Smith dengan memberikan antitesis baru dalam teori ekonomi yang Sosialistik dan mampu memotivasi Lenin untuk membuat Partai Bolshevick dan melakukan revolusi untuk menggulingkan tatanan feodalismenya kekaisaran Tsar di Rusia.

Kita juga tidak akan pernah bisa mengetahui pemikiran tokoh proklamasi negara kita yaitu Bung Karno, jika Bung Karno tidak pernah menulis dan membukukan karyanya. seperti bukunya Dibawah Bendera Revolusi, Sarinah, Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme, dan masih banyak karyanya yang diabadikan dalam sebuah tulisan yang di bukukan. Tokoh-tokoh pejuang bangsa pasti sedikit banyaknya mempunyai sebuah karya tulisan yang bisa kita jadikan bahan pembelajaran dalam menjalani kehidupan.

Berdasarkan tulisan M. Iqbal Darwani dalam bukunya The Miracle of Writing, banyak sekali manfaat yang didapatkan dari menulis. Pertama, ia membebaskan kita untuk berekspresi, salah satu cara mengontrol diri terhadap sesuatu yang melebihi batas kewajaran. Seperti ekspresi marah, benci, muak, sakit hati, bahagia, dan lain sebagainya. Tulisan itu akan mewakili setiap emosi kita. Kedua, menulis akan membebaskan kita untuk mencapai mimpi, harapan yang tak bisa kita wujudkan dalam kehidupan realitas kita. Ketiga, menulis akan membebaskan kita kita dari perasaan minder saat kita berada diantara orang-orang besar yang punya banyak kelebihan. Sedikitnya mengurangi diri kita untuk terus mendekam dalam dunia kita sendiri karena perasaa minder selalu kita rasakan kekurangan lebih mendominasi daripada kelebihan yang terdapat dalam diri kita. Keempat, bahwa dengan menulis bisa membuat kita cerdas. Dan, kecerdasan ini tak bisa kita nilai hanya dari akademis, tapi juga dari setiap perilaku, kemampuan untuk senantiasa mencerna dari tiap hal yang terjadi di sekeliling kita, mengasah kemampuan untuk menambah wawasan. Kelima, ketika setiap hal bisa kita umgkapkan dengan menulis dan menjadi tulisan utuh yang bisa dihargai oleh diri kita dan orang lain, tak bisa dihindari jika kepuasan akan kemampuam diri kita bisa menjadi motivasi untuk bangkit dan lelap. Kita akan sadar betapa bangganya kita pada diri sendiri.

Menurut Joshua M. Smith, seorang psikolog dari Syracuse University menulis dapat menghasilkaan perubahan pada sistem imunitas dan hormonal dalam merespon beban stres dan meningkatkan hubungan dan kemampuan kita menghadapi stres.

Itulah beberapa alasan kenapa kita harus menulis. Karena dengan menulis selain beberapa manfaat yang telah disebutkan diatas, kita juga bisa melatih ide dan gagasan kita lewat tulisan. Atau sebagai pengingat karena jika ide dan gagasan tidak kita tulis atau catat, takutnya hilang. Maka ketika kita tiba-tiba mendapatkan suatu ide dan gagasan, tulislah. Agar dilain waktu kita bisa mengembangkan ide dan gagasan itu dalam sebuah tulisan yang nantinya bisa jadi menjadi sebuah buku yang menarik.

Seorang seniman sekaligus sastrawan yang karya tulisannya merupakan sebuah karya yang monumental yaitu Pramoedya Ananta Toer pernah pernah menulis dalam salah satu bukunya bahwa “Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Mungkin juga dari beberapaa penulis terkenal hari ini termotivasi dari kata-katanya beliau yang memang dangat motivatif dan menimbulkan gairah untuk menulis. Bahkan salah satu bukunya yang berjudul “Bumi Manusia” sudah diangkat ke layar lebar dan mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan yang telah menontonnya.

Maka menulislah! Menulis tentang apapun itu. Entah menulis tentang curhatan pribadi, pengalaman pribadi, cerita pendek, novel, ataupun tulisan-tulisan berdasarkan hasil analisa dan riset. Karena dengan menulis kita bisa menyebarkan ide dan gagasan kita kepada semua orang, dan yang tak kalah penting dengan menulis adalah kita sedang menciptakan keabadian.